Sepi mengetuk pintu hati

di kala bumi ditangisi hujan
di kala aku termenung sendirian
walau teman berselokaria bertanya
hati ku tetap sepi
menanti
entahkan apa
entahkan siapa
salahkah langkah ku
pincangkan keputusan ku
benarkah laluan ku
sungguh, aku tidak tahu
mencari dan terus mencari
erti hidup yang berwarna-warni
pasrah menghadapi ketentuan Rabbul 'Izzati
adakah aku reda ikhlas di hati
lalu bagaimana menyucikan diri
jika jiwa sering ternanti-nanti
sesuatu yang memang tidak akan pasti
jangan biarkan jiwa ku bebas berlari
kelak diri ku 'kan lupa diri
doa ku agar sepi ini
mengusir pergi
jangan biarkansepi bertandang lagi

Ulasan

Catatan popular daripada blog ini

Kena cabut ke?

Resepi Bihun Goreng Simple Tapi Sedap

Wadeh Udang