Sepi mengetuk pintu hati
di kala bumi ditangisi hujan di kala aku termenung sendirian walau teman berselokaria bertanya hati ku tetap sepi menanti entahkan apa entahkan siapa salahkah langkah ku pincangkan keputusan ku benarkah laluan ku sungguh, aku tidak tahu mencari dan terus mencari erti hidup yang berwarna-warni pasrah menghadapi ketentuan Rabbul 'Izzati adakah aku reda ikhlas di hati lalu bagaimana menyucikan diri jika jiwa sering ternanti-nanti sesuatu yang memang tidak akan pasti jangan biarkan jiwa ku bebas berlari kelak diri ku 'kan lupa diri doa ku agar sepi ini mengusir pergi jangan biarkansepi bertandang lagi